Make up Artist terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia adalah penata rias, namun MUA yang kita bahas kali ini berfokus pada event pernikahan. Di dalam dunia wedding, make up artist memiliki peran penting dalam menjadikan mempelai/bride menjadi pusat perhatian dalam setiap acara resepsi pernikahan. Seorang MUA professional bisa juga disebut seniman wajah yang berperan membuat wajah seorang mempelai menjadi cantik dengan menonjolkan kelebihan wajahnya dan menyamarkan kekurangannya. Sehingga seorang MUA harus bisa membaca bentuk wajah, texture kulit, tema pernikahan, dll sebelum mulai merias.
Selain rias wajah, pelayanan lain yang biasa dimiliki oleh seorang MUA adalah hair do atau menata rambut mempelai sehingga selaras dengan riasan wajah dan tidak mengganggu saat menggunakan veil atau kerudung.

Tugas utama seorang MUA professional adalah membuat klien merasa cantik dan percaya diri di dalam sebuah acara atau momen tertentu. Penting bagi klien untuk berkomunikasi dengan MUA keinginan yang ingin ditampilkan saat acara pernikahan, karena secara umum ada 2 kategori tema rias/ make up, yakni:

– Tata rias/ Make up Bold (tebal)
Tipe make up ini cocok untuk acara wedding indoor atau di dalam gedung, karena banyaknya pencahayaan sehingga perlu lapisan make up yang tebal.

– Tata rias/Make up Natural (minimalis)
Tipe make up ini ideal untuk acara wedding outdoor atau di luar ruangan, seperti di private villa, di alam terbuka, dll. karena tema natural perlu make up yang minimalis sehingga memberi kesan anggun dan menyatu dengan tema natural yang diusung.

Hal yang menentukan kualitas seorang MUA bukan hanya sekedar hasil dari make up/ atau riasnya, namun ada hal-hal lain yang penting untuk dipertimbangkan antara lain: etika, pembawaan diri, cara melayani klien dan fleksibilitas seorang MUA dapat bekerja sama dengan Wedding organizer dan vendor lainnya ( photographer, video, tim venue, dll) saat acara berlangsung. Yang juga tidak kalah pentingnya adalah kebersihan diri dan alat kerja/produk makeup yang digunakan terjamin hygiene.

Cosmetologist adalah seorang yang memiliki latar pendidikan dan berijazah sebagai cosmetology yang merupakan turunan dari dermatology yang biasanya bekerja di klikik-klinik kecantikan dan ahli dalam bidang kesehatan kulit, rambut dan kuku. Seorang cosmetologist biasanya memiliki gelar pendidikan minimal D3 (Diploma3) dan memiliki ijin praktik di bidang kesehatan kulit.
Bagi MUA professional biasanya memiliki pengetahuan dasar cosmetology, walaupun tidak mendalam seperti cosmetologist. Ini dikarenakan MUA dapat mengidentifikasi kondisi kulit & rambut calon kliennya dan disesuaikan dengan produk make up yang sesuai tanpa menimbulkan alergi atau iritasi pada kulit klien.

Untuk menentukan makeup artist yang ideal sebenarnya bisa dibilang susah susah gampang, karena tiap MUA mempunyai klasifikasi sendiri yang disesuaikan oleh selera kliennya. Untuk itu ada beberapa tips yang selayaknya dijadikan panduan buat calon mempelai, di antaranya:

– Memilih MUA professional dan berpengalaman
Hal ini dikarenakan semakin tinggi jam terbang seorang MUA semakin terampil seorang MUA dalam menerjemahkan kondisi dan keinginan kliennya, serta menyesuaikan produk make up yang sesuai karakteristik kulit calon mempelai.

– Memastikan spesialisasi MUA sesuai dengan keinginanmu.
Dalam memilih MUA, pastikan dirimu sudah melihat profile kerjanya dan testimony klien yang telah menggunakan jasanya. Saat ini tidaklah susah mencari referensi seorang MUA, bisa dilihat melalui account IG, website, jikalau MUA punya salon bisa dicari di google business serta testimony pelanggan mereka.

– Cari MUA yang sesuai dengan budget mu.
Tidak selalu MUA yang mahal selalu menghasilkan seni rias yang bagus. Tarif untuk MUA pun sangat bervariasi karena elemen harga yang mereka tawarkan bergantung dari : Jam terbang mereka, produk make up yang digunakan, jumlah team yang diperlukan untuk merias baik pengantin maupun moms dari dua belah pihak, dll. Yang terpenting MUA yang dirimu pilih mengerti dengan kondisi wajah dan kulitmu serta bisa menyesuaikan tema yang diusung.

– Lakukan Tes Make up
Untuk memastikan make up wedding mu sempurna di hari H, biasanya calon mempelai melakukan tes make up untuk melihat kerja dari MUA dan produk make up tidak terjadi penolakan dengan jenis kulitmu.

– Buat List beberapa MUA
Dalam memilih MUA kita perlu mempunyai perbandingan maximal 3 yang cocok profile nya dengan dirimu. Kemudian shortlist yang berlokasi dekat dengan venue atau yang bisa memberikan pelayanan rias ke tempat pernikahanmu. Karena tidak semua MUA mau melakukan makeup dengan jarak yang jauh atau yang melakukan rias di dini hari untuk resepsi pagi .

Banyak calon mempelai tidak mengetahui hal yang menyebabkan mereka tidak tampil maksimal di acara pernikahan mereka. Ada MUA yang telah mengingatkan lebih dini hal yang perlu dihindari sebelum melakukan rias dengan MUA saat wedding, antara lain:
– Tidak dalam masa perawatan/treatment sebelum hari H pernikahan. untuk perawatan dengan laser minimal dilakukan 3 bulan sebelum hari H
– Peeling wajah dilakukan minimal 1 bulan sebelum rias wajah untuk pernikahan di hari H
– Facial wajah dilakukan minimal 2 minggu sebelum rias wajah untuk pernikahan di hari H
– Menghindari makanan berlemak dan konsumsi makanan berserat, supaya kondisi kulit tetap bersih dan sehat.
– Disarankan membersihkan wajah secara teratur
– Menggunakan moisturizer secara teratur terutama saat beraktivitas di luar ruangan